KETIKA bag. 2
Ketika semua keinginan kita tidak di kabulkan oleh sang Maha Pencipta, apa yang kita pikirkan, pastilah muncul berbagai pikiran yang tidak baik atas semua keadilan yang tidak adil itu. Tuhanku engkau tidak adil, mengapa mereka mempunyai wajah cantik dan rupawan sehingga mudah bagi mereka cari kerja dan jadi artis, sedangkan aku?…….Tuhanku engkau tidak adil mengapa beri mereka kekayaan sedangkan aku juga bekerja tapi tetap tidak kaya-kaya?.....Tuhanku engkau tidak adil mengapa mereka engkau beri tubuh yang sempurna, sedangkan aku mempunyai kekurangan anggota tubuh?.......Tuhanku engkau tidak adil, mereka engkau beri keluarga yang bahagia, sedangkan keluargaku…berantakan….?doa-doa aku panjatkan setiap waktu, aku jalankan semua perintahmu, kujauhi semua laranganmu….aku selalu berbuat baik pada sesama, mereka engkau beri kenikmatan di dunia ini padahal mereka?......ketika semua berjalan tidak sesuai keinginanku dan aku mulai merasakan kegagalan maka aku harus banyak mempersiapkan alasan-alasan untuk menghindarinya. Ketika hidupku tidak mempunyai sandaran yang kuat ( emosional maupun financial )…. apa yang aku dapatkan hanyalah siksa dalam hati tidak ada obat apapun yang bisa menyembuhkannya, tetapi ketika Tuhan Sang Maha Pencipta masih menyayangi kita pastilah di tunjukkanlah jalan kebenaran itu….” Keinginan dan kenyataan seringkali tidak sesuai tetapi selidiki dulu karena itu merupakan jawaban yang tersurat atau tersirat dan itu merupakan jalan terbaik yang yang di berikan kepada kita” begitulah yang di sampaikan oleh seorang ustadz. Ketika kita melihat film Bruce Allmighty, apakah bruce ( yang diperankan Jim Carrey ) mampu menjadi Tuhan dan kesempatan itu di berikan oleh Tuhan, dan bagaimanakah ceritanya, sudah bisa dipastikan dia tidak akan mampu karena dia adalah manusia biasa dan Tuhan tetaplah Tuhan tidak ada yang dapat menggantikan peran dan kedudukannya dan Tuhan adalah satu tidak beranak dan di peranakkan jadi apakah kita pantas berkeluh kesah atau bahkan menghujat dengan rezeki yang sudah kita terima selama ini, bayangkan jika udara yang kita hirup ini harus kita beli kepada Sang Maha Pencipta….bayangkan kalo kita harus membeli tubuh kita ini kepada Sang Maha Pencipta…dan bayangkanlah seberapa banyak rezeki yang sudah kita dapatkan pastilah kita tidak akan dapat menghitungnnya. Maha Sempurna ALLAH SWT dengan segala ciptannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar